Monday, November 5, 2012

Resensi Novel Edensor


Edensor
Judul Buku                  : Edensor
Pengarang                    : Andrea Hirata
Penerbit                        : PT Bentang Pustaka
Kota/Tahun Terbit        : Yogyakarta/2008
Jumlah Halaman            : xii + 290 halaman
Ukuran Buku                : 20,5 cm


Biografi Pengarang
Nama Andrea Hirata Seman Said Harun kelahiran 24 Oktober ini melejit seiring kesuksesan novel pertamanya,Laskar Pelangi. Selain Laskar Pelangi, lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia ini juga menulis Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi.
Edensor merupakan novel ketiga dari tetralogi laskar pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Dia adalah penulis muda yang tidak memiliki latar belakang jurnalistik tetapi memiliki kemampuan untuk menguak berbagai realita kehidupan.
Andrea Hirata yaitu penulis muda yang mampu menyarikan berbagai realita kehidupan menjadi sebuah tulisan yang apik dan mampu menggugah ketersadaran nurani setiap pembacanya. Hal tersebut sebagaimana yang telah disampaikan oleh seorang sastrawan “Novel ini kian meneguhkan kehadiran tetralogi laskar pelangi sebagai karya unggul yang pasti disukai pembaca” (Andrea, 2007).
Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Universite de Paris, Sorbone, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.
Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novelnya yang pertama telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama yaitu Laskar Pelangi pada 2008. Film ini menjadi film yang paling fenomenal di tahun 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis skuelnya, Sang Pemimpi.
Ikhtisar
Buku ini berkisah tentang kisah dua anak melayu Belitong yaitu Ikal (Andrea Hirata) dan Arai yang mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk melanjutkan sekolahnya di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis.Pada bagian awal buku ini diceritakan sedikit kisah Ikal mulai dari Ikal lahir sampai pada saat Ikal dan Arai berangkat meninggalkan Jakarta untuk bersekolah di Universitas Sorbonne.Lalu pada kisah selanjutnya, diceritakan tentang perjalanan Ikal dan Arai dari Bandara Soekarno Hatta sampai ke Paris.Akhirnya dari mimpi-mimpi Ikal yang bisa dibilang tidak mungkin untuk anak melayu Belitong miskin yang dulu bersekolah di gubuk kopra yang juga berfungsi sebagai kandang kambing untuk melihat keindahan kota Paris secara langsung tercapai juga dan yang pasti adalah mimpi untuk menginjakkan kaki di almamater terhebat:Sorbonnne.Pada kisah selanjutnya yaitu masa-masa Ikal dan Arai kuliah di Sorbonne sampai pada hari-hari terakhir musim salju, yaitu pada saat Ikal dan Arai akan memulai perjalanan yang lebih menegangkan dibandingkan dengan pergi ke Paris dan bersekolah di Sorbonne.Mereka akan menjelajahi Eropa sampai Afrika.Lalu setelah Ikal dan Arai selesai menjelajahi Eropa sampai Afrika, Arai-pun jatuh sakit dan pulang ke Indonesia.Sedangkan Ikal melanjutkan kuliahnnya di Inggris karena guru yang membimbing Ikal pindah ke Inggris untuk pensiun.Dan akhirnya, Ikal melihat pemandangan yang sering dilihatnya didalam khayalannya sendiri, tetapi sekarang pemandangan itu nyata, dan pemandangan itu adalah Edensor.
Keunggulan Buku
·        Novel ini sangat inspratif.
·        Mengajarkan kita tentang optimis, semangat dan pantang menyerah.
·        Novel Edensor tidak seperti novel-novel karya Andrea Hirata sebelumnya. Novel ini menyajikan ilustrasi gambar pada ceritannya sehingga lebih menarik.
·        Covernya Menarik
·        Novel ini tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga memberikan nasihat dan pengetahuan akan dunia luar.
            Kelemahan Buku
·        Novel ini menurut saya sudah mendekati sempurna, hanya saja kekurangannya hanya pada kertas yang dipakai masih berupa kertas buram sehingga kurang awet.
·        Gaya bahasa yang digunakan sedikit sulit untuk dipahami oleh pembaca,
·        Ada beberapa kata-kata yang tidak dimengerti maknanya oleh para pembaca sehingga membuat para pembaca sedikit bingung.
            Kesimpulan
Penulis ingin menambahkan Saran kepada penulis Edensor yaitu, Andrea Hirata. Novel ini menurut saya sudah mendekati sempurna, hanya saja Gaya bahasa yang digunakan sedikit sulit untuk dipahami oleh pembaca, Ada beberapa kata-kata yang tidak dimengerti maknanya oleh para pembaca sehingga membuat para pembaca sedikit bingung.Sebaiknya Andrea dapat menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca sehingga pembaca tidak bingung.
           Penulis juga ingin memberikan Saran kepada pembaca,yaitu dengan membaca novel edensor ini  saya harap anda dapat termotivasi untuk tidak menyerah menggapai mimpi anda walau terus mengalami kegagalan,karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan.Teruslah memupuk rasa cinta terhadap negeri sendiri walaupun sedang berada di negeri orang.
           Demikianlah Resensi Edensor yang dapat penulis berikan.Apabila ada kesalahan dalam isi maupun pengetikan penulis mohon maaf kepada para  pembaca.Terimakasih.


Wednesday, October 31, 2012

Puisi Untuk Sahabatku Semua

Persahabatan tidak memerlukan basa-basi,
Wajah dipoles, atau rayuan hati,,
Persahabatan tidak berlebihan memberi pujian,
Persahabatan tidak memakai senyum dipermukaan..

Persahabatan mengikuti proses alami,
Menjauhi ajakan dan bujukan seni,
Dengan berani memisahkan kebenaran dari dusta,
Berbicara bahasa dari Dalam hati saja..

Persahabatan tidak mengutamakan persyaratan,
Menolak semboyan picik dan sempit pandangan,
Dengan kasih sayang memenuhi maksud dan tujuan,
Dalam kata ataupun dalam perbuatan..

Persahabatan menyemangati yang lesu dan lelah,
Mengubah si penakut menjadi gagah,
Menperingatkan yang bersalah, menerangkan yang suram..

Persahabatan Murni, tidak mementingkan diri,
Sepanjang kehidupan kita yang diberi,
Menguatkan, meluaskan, memanjangkan, memelihara,
Hubungan antar manusia dengan manusia..

Puisi

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari
Untuk terus menjadi sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mimpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
Yang mampu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aku
k au cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Mengapa kau rusak hubungan ini???

Kawan…..
Engkau telah mengisi hari hari ku
Dengan canda tawamu
Nampak wajahmu ceria nan rupawan

kawan…...
begitu bertartinya kau dalam hidup ini serasa hampa jika kau tak disisi

Kumelangkah tanpamu disampingku
Serasa diruang tak berpenghuni
Walau kuberada dikeramaian
Rasa linglung jika kau tak menemani
Tak tahu berbuat apa
Tanpamu disisi

Kawan…....
Kaulah tempat curahanku
Tempat curahan dari segala gundahku
Kapanpun dimanapun bagaimanapun
Dalam keadaan apapun
kau….selalu ada untukku
Selalu ada disetiap kubutuh

Kawan…......
begitu besar jasamu
Kata terimakasih tak cukup membalas jasamu

Kawan….
Betapa besar jasamu
Tak dapat diungkap dengan kata
Andaikan air laut sebagai tinta
Bahkan seisi bumipun tak cukup sebagai tinta
Untuk menuliskan jasamu

Kawan….....
Kuingin selalu bersamamu
Rasa tak ingin kulalui waktu tanpamu

Sahabat terkadang bisa buat kita senang
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka
Dikala engkau senang
Dikala engkau sedih

Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dalam hdupku
Kenapa engkau membuatku menangis…?
Kenapa engkau tersenyum dalam tangisku?
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia-sia kita bina persahabatankita ini
Selamat tinggal sahabat sejatiku…

Persahabatan tak butuh keajaiban,,
Yang ada hanya sebuah kebersamaan
Untuk selalu terus berjalan

Persahabatan bukan permainan
Bukan pula sebuah ujian
Juga bukan sebuah hayalan
Persahabatan adalah jembatan
Untuk mencapai sebuah tujuan

Persahabatan selalu berharap
Semua teman memperoleh kebahagian
Persahabatan adalah sebuah perwujudan
Kasih sayang yang terlewatkan
Cinta yang tak terungkapkan

Persahabatan. . .
Selalu berbuah kebahagiaan
Karena persahabatan takkan hilang termakan zaman

Kau adalah sahabatku teman pelipur laraku
Bersamamu aku bisa ber bagi cerita indah
Cerita tentang kegagalanku
Dan dengan mu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku

Sahabat…
Saat kau sedih aku menangis
Saat kau terluka hatiku tercabik
Saat kau gundah aku selalu resah

Sahabat. . .
Jangan kau anggap aku orang lain
Aku adalah dirimu
Aku adalah saudaramu
Aku siap korban kan jiwaku agar kekal persahabatan kita

Teman itu seperti bintang
Tak selalu nampak
Tapi selalu ada dihati…

Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Saat mata menangis, tangan menghapusnya

Kuatkah aku menjalani ini.?
Kebersamaan kita memang indah
Bahkan terasa sangat manis


Kau teman berbagiku
Kau tempat ku curahkan resah dan gelisahku
Bercanda dan tertawa bersama
Menghangatkan tubuh dan jiwaku

Tapi. . .
Dalam tawa itu aku menjerit
Dalam kehangatan dekapanmu aku menggigil

Kau teman terbaikku
Tapi bukan pemilik cintaku

Obyek Wisata Bahari Indonesia

Obyek Wisata Bahari Indonesia

A. WISATA TAMAN LAUT / KARANG LAUT / BAWAH LAUT.


















Kaindahan panorama taman karang laut sangat menawan hati sangat perlu dijaga kelestariannya. Oleh sebab itu sekarang banyak taman laut dilindungi menjadi kawasan konservasi yang dapat dijadikan tempat rekreasi.
Taman laut di Indonesia contohnya antara lain :

1. CAGAR ALAM LAUT BANDA.















Terletak sekitar 120 km sebelah tenggara pantai pulau Seram, Maluku. Luasnya 2.500 ha . Cagar alam ini terdiri dari kelompok kepulauan yang kedalaman airnya belum diketahui secara pasti.Laut Banda memiliki 350 species biota laut, berbagai jenis kerang dan ikan.

2. TAMAN LAUT BUNAKEN.
















Terletak di dekat kota Manado, Sulawesi Utara. berbagai jenis ikan karang, jenis tumbuh-tumbuhan laut dan hewan penghuni terumbu karang seperti anemon, teripakng, lolak (sejenis tiram laut, Trochus niloticus) dan sponge laut. Obyek wisata ini sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan luar negeri.

3. TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE.

terletak di Laut Flores di sekitar pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Taman Nasional Taka Bonerate merupakan gugusan pulau karang jenis atol yang terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifeit di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di kepulauan Maldiva (Maladewa). Luasnya 2.500 km2 (530.765 ha).
Jumlah pulau yang ada di daerah ini adalah sebanyak 21 buah pulau, di mana 6 pulau di antaranya dihuni oleh penduduk. Perairannya yang dangkal sehingga mudah menyaksikan kehidupan bawah laut. Taman karang memiliki potensi makanan bagi sekitarnya, sehingga hewan dan ikan banyak berkumpul pada kawasan ini. Taman Karang Bonerate memiliki keunikan tersendiri yakni dikelilingi gugusan pulau-pulau.

Fauna.
Jenis fauna utamanya fauna laut, yang dapat ditemukan di wilayah ini di antaranya :

Ikan.
Di kawasan ini terdapat lebih kurang 350 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain: Kerapu, Cakalang, Tenggiri, Ikan Napoleon, Baronang, dan sebagainya.

Karang.
Telah diidentifikasi sebanyak 237 jenis terumbu karang yang tumbuh di kedalaman 5 - 20 meter. Jenis-jenis tersebut antara lain: Akar Bahar, Karang Meja, Karang Tanduk. Secara umum jenis-jenis karang telah membentuk terumbu karang, baik dalam bentuk atoll maupun terumbu tepi.Salah satu spesies karang yang dilindungi adalah Karang Hitam.

Mollusca (Binatang Lunak).
Tercatat 101 jenis antara lain : Lola, Kerang Kepala Kambing, Triton, Batulaga, Kima Raksasa, Kerang Mutiara, Nautilus, Cumi-cumi, dan Gurita.

Penyu.










Ada 4 buah jenis yang ada di kawasan ini yakni: Penyu Hijau, Penyu Sisik, Penyu Lekang, dan Penyu Tempayan.Echinodermata (Binatang berkulit duri)
Jenis-jenis echinodermata yang ditemui di perairan Taka Bonerate antara lain: Teripang, Bintang Laut, Lili Laut dan Bulu Babi.


4. TAMAN NASIONAL KARIMUN JAWA.


Jaraknya 12 km di utara Semarang, Jawa Tengah. Luasnya sekitar 112 ha dengan kedalaman air rata-rata 12 - 30 m. Di Taman Karang ini terdapat kima raksasa (sejenis siput besar).Ada dua jenis kima yaitu Kima Gebang yaitu kima besar yang biasa dipakai untuk tempat air dan Kima Kelereng yaitu kima kecil yang cangkangnya bulat menyerupai kelereng dan sangat keras. Di samping daging kima, juga cangkangnya di jual mahal untuk pembuatan ubin. Pada pantainya tumbuh hutan bakau yang menjadi tempat burung laut bersarang seperti : blekok, brung bangau hitam, pelatuk besi, belibis dan sebagainya.

5. TAMAN KARANG KEPULAUAN SERIBU.
Berjarak sekitar 50 km dari Jakarta. Luas kawasan ini sekitar 110.000 ha. Perairan dangkal dengan kedalaman satu hingga tiga meter. Beberapa hewan yang ada yakni : penyu sisik, ikan karang walaupun jumlahnya terus berkurang.

6. TAMAN LAUT ALOR.
Kabupaten Alor terletak di bagin timur Pulau Flores. Pulau ini dikitari oleh lautan yang mempunyai keindahan bawah laut. Para penyelam luar negeri menjadikan Laut Alor sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Keindahan yang ada tidak bisa dilepaskan dari indhanya terumbu karang, jernihnya air serta aneka hayati laut yang belum rusak.
Menurut catatan, setidaknya ada lebih dari 26 titik selam do perairan Pantar - laut yang memisahkan Pulau Alor dan Pulau Pantar yang menjadi incaran penyelam dalam maupun luar negeri. Per tahunnya rata-rata lebih dari 100 orang penyelam luar negeri datang di perairan Alor.
Di sampin wisata bawah laut, hasil laut berupa ikan antara lain : Ikan Layang, Paperek, Kerapu, Ekor Kuning, layur, selar, tembang, cakalang, tuna, julung-julung, cendro, kembung, dan kakap.


7. TAMAN LAUT WAKATOBI.


Taman Laut Wakatobi terletak di antara Laut Banda dan Laut Flores, sebelah tenggara Pulau Buton dan merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara.


Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi yang cukup bagi pariwisata alam. Secara khusus kegiatan pariwisata dapat dilakukan di pulau-pulau tersebut misalnya : keindahan pemandangan pantai, volley pantai, fotografi, snorkling, dan menyelam. Hasil ikan dari taman laut ini misalnya : Ikan Napoleon, Kepe-kepe, Cakalang, Kerapu, Cucut, dan Kakap.
Kumpulan batuan-batuan karang dapat ditemui di sepanjang daerah ini dikelompokkan dalam 3 macam keunikan, yaitu :


1. Fringing Reef, ditemukan di seluruh kepulauan Wakatobi.
2. Barier Reef, ditemukan di batu karang di Pulau Kaledupa, Tomia, dan Kapota.
3. Atool Reef, ditemukan di Pulau Koko dan Maromaho.



B. WISATA PANTAI.
Beberapa obyek wisata pantai yang ada di Indonesia antara lain:
Di Pulau Jawa :
1. Pantai Carita di Banten.
2. Pantai Binaria di Jakarta.
3. Pantai Kenjeran di Surabaya.
4. Pantai Parangtritis di Jogjakarta.
5. Pantai Watu Ulo di Banyuwangi.
6. Pantai Pelabuhan Ratu di Jawa Barat.
7. Pantai Pasir Putih di Situbondo.
8. Taman Wisata Bahari di Lamongan.
9. Pantai Teleng Ria di Pacitan.

Di luar Pulau Jawa :
1. Pantai Kuta di Bali.
2. Pantai Sanur di Bali.
3. Pantai Manjangan
4. Pantai Tanjung Pesak di Sulawesi Utara.
5. Bandanaire di Maluku.
6. Maumere di Flores.
7. Pulau Batam
8. Pulau Bintang.

Daun Sirih dan Manfaatnya


sirih
Sirih merah atau bahasa Latinnya Piper crocatum, kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga tanaman obat tradisional penderita kencing manis (diabetes mellitus – DM).
Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat daun sirih merah ini turun temurun. Secara empiris, selain kencing manis, daun sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tinggi), hepatitis, kelelahan dan maag.
Senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra, M.D dalam buku “A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic,” senyawa aktif alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tanin dan saponin dapat dipakai sebagai antimikroba (bakteri dan virus).
Ciri khas tanaman tropis ini, berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman sirih merah juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya berasa pahit getar, namun beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.
Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dan sinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.
Aman dikonsumsi
Peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus.
Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangatlah mudah.
Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1.
Untuk mengetahui tingkat keamanan dan efek samping daun yang bersifat antiseptik ini, Mega melakukan uji toksisitas. Ekstrak dengan konsentrasi 0, 5, 10, 20 gram per kilogram bobot badan diberikan secara oral pada masing-masing enam ekor tikus Sparague dawley. Setelah tujuh hari pencekokan, bobot tubuh ke-24 tikus tersebut bertambah dan sehat wal-alfiat. Berarti, pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram per kilogram berat badan aman dan tidak bersifat toksik (beracun).
Dosis tepat sebagai obat diabetes mellitus, bisa ditentukan melalui uji antihiperglikemik pada enam kelompok tikus. Masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor tikus. Kelompok A terdiri tikus yang mendapat induksi NaCl 0,9 persen berat per volume dan cekok akuades. Kelompok B berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok akuades.
Dalam percobaan, tikus disengaja agar menderita penyakit diabetes melllitus, dengan pemberian aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan.
Kelompok C berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan cekok obat antidiabetes komersial Daonil 3,22 miligram per kilogram. Kelompok D, E, F berisi tikus yang diinduksi aloksan dosis 150 miligram per kilogram berat badan dan berturut-turut cekok ekstrak daun sirih merah 100 x dosis Daonil, 1.000 x dosis Daonil, dan 20 gram per kilogram berat badan.
Perlakuan tersebut berlangsung selama 10 hari. Hasilnya, kadar glukosa darah kelompok tikus E dan F menunjukkan tidak berbeda nyata atau sama dengan kelompok tikus normal. Ekstrak daun sirih merah dosis 20 gram per kilogram berat badan mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34, 3 persen. Lebih tinggi penurunnya dibanding pemberian obat anti diabetes militus komesial Daonil 3,22 miligram per kilogram yang hanya menurunkan 27 persen glukosa darah tikus.
Hasil penelitian ini bisa diaplikasikan pada manusia penderita diabetes. Dosisnya ialah berat badan penderita dikalikan dengan 20 gram per kilogram berat badan. Jika berat badan penderita dikalikan degan 20 miligram per kilogram berat badan. Jika berat badan penderita 50 kilogram, ia membutuhkan 1 kilogram daun sirih merah segar atau 500 ml ekstrak air rebusan. Ektrak ini bisa diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore sebanyak 250 ml.
# Uji klinis pada penderita kencing manis belum pernah dilakukan #

Pengertian dan Ciri-ciri Puisi


Pengertian dan Ciri-ciri Puisi 

Puisi ialah perasaan penyair yang diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat, serta
mengandung rima dan irama. Ciri-ciri puisi dapat dilihat dari bahasa yang dipergunakan
serta dari wujud puisi tersebut. Bahasa puisi mengandung rima, irama, dan kiasan,
sedangkan wujud puisi terdiri dari bentuknya yang berbait, letak yang tertata ke bawah,
dan tidak mementingkan ejaan. Untuk memahami puisi  dapat juga dilakukan dengan
membedakannya dari bentuk prosa.

Jenis-jenis Puisi 

Berdasarkan waktu kemunculannya puisi dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu puisi
lama, puisi baru, dan puisi modern. 
Puisi lama adalah puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda, sehingga belum
tampak adanya pengaruh dari kebudayaan barat. Sifat masyarakat lama yang statis
dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan
tertentu. Puisi lama terdiri dari mantra, bidal, pantun dan karmina, talibun, seloka,
gurindam, dan syair. 
Puisi baru adalah puisi yang muncul pada masa penjajahan Belanda, sehingga pada
puisi baru tampak adanya pengaruh dari kebudayaan Eropa. Penetapan jenis puisi baru
berdasarkan pada jumlah larik yang terdapat dalam setiap bait. Jenis puisi baru dibagi
menjadi distichon, terzina, quatrain, quint, sextet, septima, stanza atau oktaf, serta
soneta. 
Puisi modern adalah puisi yang berkembang di Indonesia setelah masa penjajahan
Belanda. Berdasarkan cara pengungkapannya, puisi modern dapat dibagi menjadi puisi
epik, puisi lirik, dan puisi dramatik.

Analisis Unsur-unsur Intrinsik Puisi 

Untuk memahami makna sebuah puisi dapat dilakukan dengan menganalisis unsurunsur intrinsiknya, misalnya dengan mengkaji gaya bahasa dan bentuk puisi.
Gaya bahasa yang dipergunakan penyair mencakup 
(1) Gaya bunyi yang meliputi: asonansi,aliterasi, persajakan, efoni, dan kakofoni. 
(2) Gaya kata yang membahas tentang pengulangan kata dan diksi. 
(3) Gaya kalimat yang berisi gaya implisit dan gaya retorika. 
(4) Larik
(5) bahasa kiasan.
Memahami puisi melalui bentuknya dapat dilakukan dengan menelaah tipografi, tanda
baca, serta enjambemen. Untuk mempermudah dan memperjelas penganalisisan puisi,
di depan setiap larik berilah bernomor urut. Apabila puisi yang hendak dianalisis
tersebut memiliki beberapa bait, dapat pula diberi  bernomor pada setiap baitnya.

Penafsiran Puisi
Agar dapat memahami isi puisi diawali dengan menelaah atau melakukan kajian
terhadap gaya maupun bentuk puisi yang bersama-sama membentuk suatu keutuhan
isi  puisi.
Perhatikan jika terdapat hal-hal yang menarik perhatian, misalnya judul serta kekerapan
kata. Banyaknya kata yang berulang dapat menggiring pembaca dalam memahami
tema. Jika terdapat bait yang mengandung sedikit lirik, biasanya di sanalah tertuang
tema puisi. Seperti halnya pada judul yang juga dapat membayangkan tema. Tetapi
ingat, judul belum tentu sama dengan tema.
Mengetahui tema serta akulirik merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
dalam upaya memahami puisi.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia kaya dengan bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Kekayaan flora di Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya 4.000-an macam pohon-pohonan, 1.500-an macam pakis-pakisan, dan 5.000-an macam anggrek.
Keberadaan bermacam-macam tumbuhan di suatu tempat di pengaruhi oleh iklim. Tumbuhan di daerah iklim tropis tentu berbeda dengan tumbuhan di daerah iklim dingin. Selain faktor iklim, tanah dan air juga merupakan faktor pengaruh terhadap persebaran flora. Tumbuhan di daerah tanah kapur berbedea dengan tumbuhan di daerah tanah merah (laterit). Tumbuhan di daerah yang banyak air berbeda dengan tumbuhan di daerah yang kurang air atau daerah yang kering.
Oleh karena beriklim tropis dan banayk mendapat hujan, Indonesia mempunyai hutan-hutan lebat, yang disebut hutan hujan tropis. Pembagian hutan di Indonesiaberdasarkan iklim menurut W. Koppen dapat dibedakan menjadi tiga wilayah.
Indonesia Bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat termasuk dalam wilayah iklim Af. Di wilayah ini terdapat hutan hujan tropis dengan ciri antara lain:
· daun lebat
· rata-rata ketinggian pohon adalah 60 m
· banyak terdapat pohon memanjat, dan
· banyak tumbuh pohon epifit (pakis, anggrek). 
Indonesia Bagian Tengah
Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am. Di wilayah ini terdapat hutan musim dengan ciri antara lain:
· pohon lebih rendah dari hutan hujan tropis,
· pada musim kemarau daunnya gugur, dan
· pada musim penghujan mulai bertunas
Indonesia Bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur termasuk dalam wilayah iklim Aw. Di wilayah ini terdapat hutan sabana dengan ciri antara lain:
· padang rumput, terdapat semak belukar, dan pohon-pohon rendah.
Persebaran flora di Indonesia :
· Pulau Sumatera : Beringin Raksasa, Bunga Bangkai, Bakau, berbagai jenis Anggrek, Kayu Meranti, dan Pinus
· Pulau Jawa : Akasia, Pinus, Jati, Rasamala, Cemara, dan Kayu Kina
· Kepulauan Nusa Tenggara : Akasia, Cendana, Kayu Putih, dan Kemiri
· Pulau Bali : Pala, Kayu Cempaka, dan Cemara Geseng
· Pulau Kalimantan : Kayu Kamper, Rotan, Bambu, dan Kayu Samin
· Pulau Sulawesi : Anggrek Putih, Pinus, Rotan, Kayu Jati, dan Agatis (pohon dari rawa)
· Kepulauan Maluku : Kayu Putih, Sagu, dan Anggrek
· Pulau Irian : Tumbuhan Bakau, Sagu, dan Anggrek
Persebaran Fauna di Indonesia
Dunia hewan di Indonesia bermacam-macam jenis dan jumlahnya. Kehidupan hewan sangat dipengaruhi oleh keadaan tumbuh-tumbuhan dan iklim. Seperti pada pembagian flora, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah fauna.
Indonesia Bagian Barat
Di wilayah Indonesia bagian barat terdapat hewan-hewan yang mirip hewan di daerah Asia. Beberapa contoh fauna Indonesia bagian barat adalah sebagai berikut.
· harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan Bali
· beruang, terdapat di Sumatera dan Kalimantan
· gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera, mirip gajah di India
· badak, terdapat di Sumatera dan Jawa. Badak ini mirip badak di Malaysia,Thailand, Indocina, India, dan Myanmar
· banteng, terdapat di Jawa dan Kalimantan
· mawas (orang utan), terdapat di Sumatera dan Kalimantan
· siamang (kera berwarna hitam dan tidak berekor), terdapat di Sumatera
· tapir, tedapat di Sumatera dan Kalimantan
· kera gibbon, terdapat di Sumatera dan Kalimantan
Di daerah Indonesia bagian barat ini juga ditemui beberapa kijang (terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok), kancil/ pelanduk (terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Kepulaun Karimata), trenggiling (terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan), beberapa jenis buaya (terdapat di Sumatera danKalimantan), dan ikan lumba-lumaba/ pesut (terdapat di sungai Mahakam, Kalimantan Timur).
Indonesia Bagian Tengah
Hewan-hewan yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah adalah campuran dari fauna Indonesia bagian barat dan timur. Selain itu, di indonesua bagain tengah terdapat hewan-hewan khas Indonesia, seperti berikut ini.
· biawak dan komodo, terdapat di Pualau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini terkenal sebagai sisa fauna purba yang mampu bertahan hidup.
· anoa (mirip lembu dan hidup liar), terdapat di Sulawesi.
· babi rusa dengan taring panjang dan melengkung, terdapat di Sulawesi dan Maluku bagian barat.
· burung maleo merupakan burung yang sangat langka, terdapat di Sulawesidan Kepulauan Sangihe.
Antara daerah fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Wallace.
Indonesia bagian timur
Hewan-hewan di wlilayah Indonesia bagian timur mirip dengan hewan-hewan di wilayah Australia. Beberapa contoh fauna Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut.
· kanguru pohon (binatang berkantung), terdapat di Irian Jaya
· tikus berkantung dan musang berkantung, terdapt di Maluku sebelah timur dan Irian Jaya
· burung kasuari, terdapat di Irian Jaya, Kepualau Aru, dan Pulau Seram
· burung cendrawasih, terdapt di Irian Jaya dan Kepulauan Aru
· burung kaktua, berjambul merah dan berjambul putih, terdapt di Maluku

Antara daerah fauna Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Weber.
Indonesia meliliki keanekaragaman flora dan fauna baik di Indonesia bagian barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, rintangan alam dan pergerakan hewan di alam bebas. Ketiga wilayah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas keragaman binatang dan tanaman yang ada di alam bebas.
Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber adalah orang-orang yang mengelompokkan tipe flora dan fauna Indonesia ke dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Fauna Asiatis
Wilayah = Indonesia bagian barat (sumatera, jawa, kalimantan hingga selat makassar dan selat lombok)
Hewan = badak, harimau, orangutan, gajah, dsb.
2. Fauna Peralihan dan Fauna Asli
Wilayah = Indonesia bagian tengah (sulawesi dan nusa tenggara)
Hewan = Babi rusa, kuskus, burung maleo, kera, dll.
3. Fauna Australis
Wilayah = Indonesia bagian timur (papua)
Binatang = Burung cendrawasih, burung kakatua, kangguru, dsb.
- Dalam peta persebaran flora dan fauna Indonesia :
Antara fauna tipe asiatis dan peralihan terdapat garis wallace.
Antara fauna tipe peralihan dan tipe australis terdapat garis weber.
Kondisi flora dan fauna di setiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal seperti :
1. Tinggi rendah dari permukaan laut
2. Jenis tanah
3. Jenis hutan
4. Iklim
5. Pengaruh manusia, dan lain-lain

Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
a.
Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Para ahli pernah mengadakan percobaan dengan membuang spesies predator, yaitu bintang laut jenis pisaster dari sebuah kawasan di pantai Amerika Utara. Di pantai itu terdapat 15 spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga perempat kawasan itu. Setelah satu tahun, beberapa spesies mulai menghilang hingga tinggal delapan spesies. Dengan hilangnya bintang laut, bernacle mengambil alih permukaan karang sehingga ganggang tidak bisa tumbuh.
b.
Kelangkaan Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia. Mulai dari kayu, daun, bahkan getahnya berguna bagi manusia. Hutan juga mampu menyimpan air yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Jika hutan itu rusak, hilanglah sumber daya yang dihasilkannya. Lebih fatal lagi, persediaan air akan berkurang sehingga air menjadi barang langka.
c.
Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan. Penyakit seperti anthrax (sapi gila), flu burung, dan pes adalah bukti rusaknya fauna. Beberapa fauna juga tidak layak untuk dimakan misalnya kerang yang hidup di perairan yang tercemar. Dari hasil penelitian, kerang menyerap zat logam berat dan menyimpan dalam tubuhnya sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi.
d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan. Hutan yang telah rusak tidak mampu lagi menahan air hujan sehingga air menghanyutkan tanah. Terjadilah banjir dan tanah longsor. Inilah contoh tragedi lingkungan.
e.
Hilangnya Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah. Suatu zat kimia dalam akar tumbuhan tersebut telah memacu pembiakan bakteri rhizobium yang dapat memproduksi nitrogen. Bakteri ini akan membentuk bintil-bintil akar yang menyediakan nitrat bagi tanaman. Beberapa jenis flora lain juga dapat menghasilkan nitrat dengan cara berbeda. Jika flora mengalami kerusakan, pembentukan nitrat akan terganggu sehingga tanah kehilangan produktivitasnya.
f.
Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang. Jika manusia dan hewan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri serta dilepaskan ke udara dalam bentuk CO2. Terulanglah daur karbon melalui tumbuhan. Jika flora dan fauna yang merupakan komponen dalam daur ini mengalami kerusakan, daur karbon akan terputus. Sudah pasti kehidupan akan terganggu. Itulah dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Sekarang, kamu tahu betapa pentingnya flora dan fauna itu. Karena itulah, menjaga kelestarian flora dan fauna bukan lagi suatu kewajiban tetapi kebutuhan. Kerusakan flora dan fauna pada akhirnya akan merugikan kita

2. Hubungan kondisi fisik wilayah dengan persebaran flora di Indonesia
Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain :
·         faktor bentang alam atau relief tanah,
·         faktor manusia,
·         faktor iklim, mencakup curah hujan, temperatur udara, angin, dan kelembapan udara,
·         faktor tanah.
Faktor-faktor tersebut diatas menyebabkan di Indonesia memiliki berbagai jenis hutan, antara lain sebagai berikut :
·         Hutan hujan tropis, dengan ciri-ciri: ( pohonnya berdaun lebar, daunnya menghijau sepanjang tahun, terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon panjat sejenis rotan.)
·         Hutan musim, terdapat di daerah tropis yang memiliki musim hujan dan kemarau. Ciri-ciri hutan musim adalah: ( pohonya jarang, ketinggian pohon antara 12 – 35 meter, pada musim kemarau daunnya meranggas dan musim penghujan bersemi.)
·         Hutan sabana atau savana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan perdu. Hutan savana atau sabana banyak terdapat di daerah tropis yang curah hujannya relative kurang. Di wilayah Indonesia, padang sabana banyak dijumpai di daerah Nusa Tenggara.
·         Hutan bakau atau mangrove, merupakan hutan khas di daerah pantai tropik. Keberadaan hutan bakau sangat membantu mengamankan pantai dari bahaya abrasi, yakni pengikisan lapisan tanah oleh gelombang laut.

Fauna di Indonesia
Keberadaan hutan tropis yang subur merupakan surga bagi aneka satwa, mulai dari berbagai jenis hewan melata, mamalia, aneka ragam serangga sampai pada jenis burung. Secara umum persebaran fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Kelompok fauna Asiatis (kelompok barat), adalah hewan yang berada di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Wilayah itu dulu dikenal sebagai Paparan Sunda, yang merupakan bagian dari Benua Asia. Adapun jenis-jenis hewannya antara lain badak, gajah, rusa, tapir, banteng, kerbau, kera, harimau, babi hutan, dan sebagainya.
b. Kelompok fauna Australis Asiatis (kelompok tengah), merupakan campuran fauna Asia dan Austalia, meliputi jenis hewan yang berada di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Wilayah kelompok tengah dan timur dipisahkan oleh Garis Weber. Contoh jenis fauna ini antara lain anoa, babi rusa, komodo, burung maleo, tarsius, dan lain-lain.
c. Kelompok fauna Australis (kelompok timur), merupakan kelompok hewan yang berada di Paparan Sahul, meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Contoh fauna di wilayah ini antara lain kanguru, walabi, koala, burung cenderawasih, kakatua, kasuari, dan jenis burung berwarna lainnya.